bagaimanakah blog ini??

Selasa, 30 November 2010

tulisan tentang etika berbisnis

PT HOLCIM DAN CHEVRON
PT Holcim Indonesia Tbk (Cilacap) dan Chevron Geothermal Indonesia Ltd Unit Panas Bumi Darajat (Garut) mendapat emas dalam Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) periode 2009-2010 .
"Baru kali ini PROPER 2009-2010, predikat emas diraih oleh dua perusahaan. Keduanya dinilai taat penuh terhadap peraturan perundang-undangan sesuai dengan kriteria penilaian," ujar Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Jumat (26/11/2010).
Gusti mengatakan, kedua perusahaan itu memperoleh nilai tertinggi pada aspek lebih taat (beyond compliance), meliputi 3 aspek pokok penilaian, yaitu sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumberdaya alam dan limbah, serta pengembangan masyarakat.
Untuk menjaga SDA, PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap menanam 26 jenis tanaman lokal dalam proyek reklamasi 17 hektar lahan bekas galian semen. "Holcim juga membentuk kelompok usaha bersama yang membuat produk unggulan Cilacap, seperti jamur tiram, kepiting soka, ikan kerapu, minyak kayu putih, dan kambing etawa," kata Gusti.
Sedangkan Chevron di Garut berhasil mengembangkan program business local development yang menjabarkan konsep community driven development sehingga masyarakat sekitar ikut menggerakkan roda ekonomi lokal. Bentuknya, seperti pelatihan kontrak tender, pengembangan skill dan pemberian modal.
"Sejak 1997 Chevron melakukan penghijauan seluas 450 hektar," tambahnya. Chevron juga menerapkan efisiensi energi dengan baik. Terbukti, dengan penggunaan uap air dalam operasionalnya, yakni 5,8 ton per jam per megawatt. Angka itu di bawah rata-rata penggunaan uap air di perusahaan bidang geothermal di sejumlah negara (seperti Jepang, Kenya, Filipina, Islandia dan Italia) sebesar 6-11 ton per jam per megawatt.
PROPER merupakan instrumen penaatan perusahaan-perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, sehingga kinerja mereka bisa terukur. Pada periode 2009-2010, PROPER menerapkan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai dasar hukum penilaian kinerja perusahaan. Aspek yang dinilai adalah limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3.

Selasa, 23 November 2010

tugas minggu pertama tentang etika dan etiket

Minggu pertama.
1. Tuliskan beberapa pengertian etika, minimal 2 pengertian ?
2. Berilah contoh etika dan penerapannya di masyarakat ?
3. Berilah contoh etiket dan penerapannya dimasyarakat ?
...4. Apa pendapat anda tentang hedoisme ?

JAWABAN

1. - Etika adalah Ilmu yang terkait dengan perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat diterima oleh akal manusia.

- Etika adalah aturan perilaku,yang ada dalam adat kebiasaan manusia berkaitan dengan hubungan pergaulan antar sesamanya, dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

2. saya akan memberi contoh mengenai etika teologis yang merupakan Etika teologis etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama.contoh penerapan Etika ini adalah sebagai berikut :
- Perbuatan-perbuatan yang tak melanggar norma agama
- Perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan.
- Perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan atau sesuai dengan kehendak Tuhan.

3. Contoh dari Etiket : Misalnya ketika kita bertemu denganorang yang lebih tua dari kita, kita sehendaknya menyapa terlebih dahulu dengan menundukkan kepala kita . Dengan kata lain, etiket adalah tata krama atau sopan santun. Di dalamnya terkandung kumpulan cara-cara sikap bergaul yang baik diantara orang-orang yang telah beradab. Jadi etiket lebih membahas “apa yang sopan dan pantas”.

4. pendapat saya mengenai hedonisme ialah :

“Hedonisme yang merupakan tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan . Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

tugas minggu kedua penerapan moral dalam berbisnis

Minggu kedua
1. Sebutkan beberapa contoh penerapan moral dalam dunia bisnis?
2. Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa yang harus diperhatikan, sebutkan minimal 3 penerapan ?
3. Jelaskan 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi?


jawaban

1. Contoh dari penerapan moral dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut :
- Pengusaha Indonesia dalam memproduksi produk-produk hasil tambang ,diharapkan lebih memperhatikan kelangsungan sumber alam dan keadaan lingkungan.

- iklan di media telivisi, media cetak memberikan keterangan palsu terhadap produk yang ditawarkan dengan yang sebenarnya. Maka diharapkan produsen produk tersebut lebih memberikan keterangan yang nyata terhadap produk yang diiklankan, jangan membuat konsumen seakan-akan tertipu oleh keterangan palsu.

- Dalam suatu pameran banyak perusahaan yang menggunakan wanita berpakaian tidak semestinya menjadi penjaga stand pameran produk perusahaan member mamanat kepada wanita tersebut memaksa pembeli agar melakukan pembelian terhadap produk mereka.Dalam hal ini perusahaan dinilai hanya melakukan eksploitasi terhadap wanita penjaga stand.

2. Penerapan etika bisnis antara lain :

- Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.

- Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memeberi sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.

- Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus di manfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.

3.Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam profesi :
- Kredibilitas : alasan yang masuk akal untuk bisa dipercayai. Seorang yang memiliki kredibilitas berarti dapat dipercayai, dalam arti kita bisa memercayai karakter dan kemampuannya.
- Profesionalisme : komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst.

- Kualitas jasa : Upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian utuk mengimbangi harapan konsumen.
- Kepercayaan : suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.