bagaimanakah blog ini??

Jumat, 07 Januari 2011

industri tekstil

Meski pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia di tahun 2010 melejit, hal ini belum membuat industri tekstil berkembang.

Kinerja industri TPT nasional kini masih di bawah level 4%, kecuali untuk produk garmen yang bisa di atas 5% menyusul peningkatan output yang cukup besar.

Padahal di sisi lain, pertumbuhan ekspor tekstil mencapai 21,2% atau sebesar US$11,32 miliar.

Menurut Direktur Eksekutif Indotextiles, Redma Gita Wirawasta, stagnasi industri TPT lebih disebabkan oleh ketidakmampuan industri nasional menyerap potensi investasi baru yang merelokasikan pabriknya dari China, Korea Selatan dan Taiwan.

Investasi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini lebih pada modernisasi permesinan dan sedikit perluasan kapasitas usaha.

“Tiga tahun terakhir banyak investor luar yang akan membangun pabrik disini, namun karena ketidaktersediaan energi listrik mereka beralih ke Vietnam dan Bangladesh," ujar Redma dalam siaran pers lembaga yang bergerak dibidang penelitian, analisa dan informasi mengenai bisnis pertekstilan tersebut di Jakarta, Kamis (6/1).

Padahal, jika negara-negara itu berinvestasi di Indonesia, ekspor tahun ini bisa mencapai lebih dari 30%.

Konsumsi domestik juga tumbuh 28% menjadi 1,35 juta ton dari 1,05 juta ton di tahun 2009.

Meskipun terjadi lonjakan konsumsi yang diikuti oleh lonjakan penjualan produk pakaian jadi lokal sekitar 60% atau menjadi 734 ribu ton, namun permasalahan produk ilegal masih cukup dominan.

”Dimana dari total konsumsi masyarakat 2010 yang sebesar 1,35 juta ton, penjualan produk lokal hanya 734 ribu ton atau sebesar 54%, produk impor sebesar 54 ribu ton atau 4% dan produk ilegal diperkirakan mencapai 573 ribu ton atau sekitar 42%,

BRI kerja sama dengan TELKOM

BRI menjalin kerjasama dengan PT Telkom untuk memfasilitasi transaksi host to host corporate payment BUMN telekomunikasi tersebut.

"Ini merupakan upaya kami untuk menjadikan BRI sebagai national payment agent," kata Direktur Bisnis Kelembagaan BRI Asmawi Syam dalam penandatanganan kerjasama itu di Jakarta, Kamis (6/1) bersama Direktur Keuangan PT Telkom Sudiro Asno.

Asmawi mengatakan, layanan transaksi ini digunakan untuk memfasilitasi pembayaran oleh Telkom kepada rekanan, vendor, dan pihak terkait lainnya secara otomatis.

"Ini bentuk komitmen BRI untuk senantiasa memberikan layanan prima bagi pengelolaan dan operasional bisnis Telkom terutama berkaitan dengan jasa-jasa perbankan," katanya.

Bagi PT Telkom, pengembangan otomatisasi sistem pembayaran ini akan menyederhanakan titik layanan pembayaran dari 7 menjadi 3 titik pada akhir 2010 dan menjadi satu titik pada 2011.

"BRI dengan jaringan terbesar dan terluas merupakan mitra yang tepat bagi Telkom," katanya.

BRI, lanjutnya sedang mengembangkan produk pinjaman dengan skema baru yang khusus diperuntukkan kepada vendor dan rekanan Telkom.

Skema pinjaman dimodifikasi khusus dengan menyesuaikan karakter bisnis Telkom agar memberikan kemudahan layanan pinjaman, namun dengan tetap menjaga aspek mitigasi risiko yang terukur dan aman.

BRI saat ini telah memberikan pinjaman kepada Telkom dengan pagu Rp5,4 triliun, serta pinjaman kepada Telkomsel sebesar Rp1 triliun.

6,5 persen BI rate

Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 6,5 persen meski menilai tekanan inflasi yang tinggi harus diwaspadai dengan cermat.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta Rabu (5/1/2011) mengatakan, keputusan mempertahankan BI rate 6,5 persen karena tekanan inflasi yang tinggi di 2010 lebih akibat kenaikan harga barang-barang pokok dan kenaikan harga yang ditentukan pemerintah.

"Tekanan inflasi karena kenaikan harga komoditi beras terutama, bukan fenomena moneter sehingga tidak perlu dijawab oleh perubahan kebijakan moneter," katanya.

sisi industri hambatanya masih sama

Stefanus Osa Triyatna

Kalau mau membangun ekonomi, bangunlah infrastruktur jalan. Niscaya, cepat atau lambat, kehidupan ekonomi di sepanjang jalan tersebut akan bangkit. Keyakinan itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan di hadapan pengusaha Taiwan beberapa waktu lalu.

Keterbatasan infrastruktur jalan menjadi salah satu kendala yang kerap dilontarkan kalangan pelaku industri di negeri ini. Pertumbuhan infrastruktur jalan tak sebanding dengan pertumbuhan otomotif, akibatnya macet tak terhindarkan.

Menteri Perindustrian MS Hidayat, pertengahan Desember, boleh saja mengutip pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemacetan jalan menandakan industri sedang bertumbuh. Namun, faktanya kemacetan menimbulkan keresahan berbagai pihak, termasuk industriawan, karena distribusi produk mereka menjadi terhambat dan menimbulkan biaya tinggi.

Menteri Perindustrian, di pengujung 2010 saat berbicara di depan pengusaha di Surabaya dan Bandung, akhirnya mengakui, infrastruktur yang belum memadai menjadi salah satu hambatan pertumbuhan industri, selain masalah pelabuhan, air, dan keterbatasan suplai energi, terutama listrik.

Persoalan lain yang juga menjadi kendala sektor industri di negeri ini adalah kompetensi sumber daya manusia. Hal ini terkait dengan produktivitas dan keterampilan tenaga kerja tersedia.

Kendala lain bagi pertumbuhan industri di dalam negeri adalah ketergantungan terhadap bahan baku serta komponen impor. Mesin-mesin produksi yang sudah tua juga menjadi hambatan bagi peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Permasalahan-permasalahan tersebut telah menurunkan daya saing industri dalam negeri. Kementerian Perindustrian telah mengidentifikasinya. Responsnya adalah dibuat Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.

Namun, fakta di lapangan jauh dari harapan. Regulasi pemerintah pusat tak seiring dengan regulasi pemerintah daerah. Bahkan, di antara kementerian teknis bukan kebijakan sendiri-sendiri, yang membuat ”bingung” dunia usaha.

”Saya memahami keluhan ini karena saya dari kalangan pengusaha. Karena itu, janganlah dunia usaha memusuhi pemerintah. Kita perlu sama-sama membangun Indonesia Incorporated,” ujar Hidayat.

Tahun 2010-2014, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri nonmigas 8,95 persen dan kontribusi industri pengolahan terhadap produk domestik bruto 24,67 persen. Ditargetkan total investasi 2010-2014 mencapai Rp 735,9 triliun.

Untuk mencapai target itu, Kementerian Perindustrian membuat kerangka pembangunan industri nasional. Kerangka itu yang akan menjadi acuan untuk membangkitkan industri agar siap menghadapi perdagangan bebas dan ASEAN Economic Community.

Agar siap menghadapi itu semua, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit, peningkatan daya saing menjadi kunci utama. ”Leadership, mulai dari presiden hingga pejabat pemerintah lainnya, yang mau mengenakan produk dalam negeri juga tidak boleh diabaikan,” ujar Anton.

Di sisi lain, kata Staf Khusus Menperin Benny Soetrisno, peran perbankan harus juga diperhatikan. Tingginya suku bunga kredit investasi, kredit modal kerja, bahkan kredit usaha rakyat (KUR) menjadi penghalang pertumbuhan industri. ”Harus dicari terobosan,” kata Benny.

SDM dan industri

Sementara untuk menyelesaikan persoalan tenaga kerja, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memperhitungkan dalam peta jalan (roadmap) investasi.

Menurut BKPM, masalah sumber daya manusia harus diselesaikan dengan membangun infrastruktur nonfisik, yakni pendidikan dan kesehatan.

BKPM mencontohkan, di India setiap tahun dihasilkan 1 juta sarjana teknik dan 500.000 dokter. Sementara di Indonesia, dalam 30 tahun terakhir hanya menghasilkan 5.000 lulusan pascasarjana.

”Kalau tidak ada bantuan infrastruktur pendidikan, sebaiknya kita lupakan pembangunan. Lebih baik menjadi pedagang di Pasar Tanah Abang saja. Kita tidak akan bisa melakukan industrialisasi kalau tidak investasi pada hal-hal mendasar ini untuk 10-20 tahun ke depan,” ujar Gita Wirjawan dalam pertemuan dengan Apindo, pertengahan bulan ini.

Berkembangnya industrialisasi juga bisa dilihat dari kebutuhan akan listrik. Di Indonesia, saat ini konsumsi listrik per kapita per tahun hanya 565 kWh, sedangkan China 1.600 kWh, Malaysia 3.100 kWh, dan Singapura 8.000 kWh.

”Untuk naik mengimbangi China, kita harus membangun 3.000 megawatt per tahun selama 25 tahun. Kita empot-empotan membangun pembangkit listrik 3.000 megawatt per tahun, padahal China membangun 7.000 megawatt per tahun dan India 12.000-15.000 megawatt per tahun,” kata Gita.

Untuk infrastruktur jalan, China sudah membangun 4,5 juta kilometer, sementara Indonesia, menurut Gita, baru 440.000 kilometer.

Majunya industrialisasi suatu negara, kata Gita, juga dapat dilihat kebutuhannya terhadap baja. Saat ini konsumsi baja Indonesia baru 30 kilogram per kapita per tahun.

”Untuk menjadi bangsa modern, paling tidak konsumsi bajanya sekitar 500 kilogram per kapita per tahun. Singapura sudah 900 kilogram per kapita, Korea Selatan bahkan 1.200 kilogram per kapita per tahun,” kata Gita.

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan konsumsi baja dari 30.000 kg menjadi 50.000 kg per kapita per tahun, lebih dahulu harus dibangun industri baja yang memiliki kapasitas produksi minimal 120 juta ton per tahun. ”Saat ini kapasitas produksi Krakatau Steel baru 3 juta ton per tahun,” ujar Gita.

Menyimak semua problem yang ada, kiranya tak ada yang baru, semuanya pekerjaan rumah lama. Mulai dari sumber daya manusia hingga infrastruktur sudah sejak lama dikeluhkan, tetapi tak kunjung terselesaikan. Akankah tahun 2011, PR ini terselesaikan?

tarif kereta jangan naik dulu donk

Kenaikan tarif kereta api (KA) kelas ekonomi yang efektif mulai Sabtu (8/1/2011) langsung mendapat kritik. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menganggap kenaikan tarif KA belum layak.

Ketua Umum MTI Danang Parikesit mengatakan, alasan yang digunakan sebagai landasan untuk menaikkan tarif tersebut belum tepat. Selama ini belum ada kesepakatan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN mengenai penggunaan public services obligation (PSO).

PSO menjadi alasan utama KA menaikkan tarif, padahal para menteri itu harus ada persamaan persepsi dulu soal PSO. Pemerintah harus memberikan PSO berapa pun kebutuhannya karena ini adalah kewajiban pemerintah.

"Nah, kalau mereka belum sepakat, kok malah tarifnya naik. Masyarakat yang menjadi korbannya," kata Danang saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/1/2011).

Pemerintah seharusnya menyepakati besar PSO dahulu sehingga dana untuk layanan masyarakat itu bisa diberikan tanpa memberatkan rakyat.

IHSG didorong melaju oleh perbankan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah. Jika di sesi I indeks banyak bermain di zona merah, namun di sesi II, indeks melaju kencang di zona hijau. Hingga akhirnya, pada penutupan pukul 16.00 Rabu (5/1/2011) sore ini, indeks ditutup di level 3.783,709 atau naik 0,63 persen.

Sektor perbankan menyumbang kenaikan tertinggi indeks pada hari ini dengan lonjakan signifikan sebesar 2,02 persen. baru kemudian disusul oleh kenaikan sektor industri dasar sebesar 1,35 persen dan sektor infrastruktur yang naik 1,12 persen.

Pada transaksi perdagangan hari ini, 103 saham ditransaksikan naik, 103 saham melorot, dan 93 saham lainnya tak bergerak, Volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 4,2 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 5.497,831 triliun.

Saham-saham yang menggerakkan indeks menjadi positif antara lain: PT Bank Mandiri (BMRI) yang naik 3,79 persen menjadi Rp 6.850, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 2,91 persen menjadi Rp 10.600, PT Bank Central Asia (BBCA) naik 1,54 persen menjadi Rp 6.600, dan Bank CIMB Niaga (BNGA) naik 6,02 persen menjadi Rp 1.760.

Sementara, saham-saham yang menahan laju pergerakan indeks di antaranya: PT Astra International (ASII) turun 0,86 persen menjadi Rp 52.050, PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun 2,81 persen menjadi Rp 24.200, PT Adaro Energy (ADRO) turun 0,87 persen menjadi Rp 2.850, dan PT Bank Internasional Indonesia (BNII) turun 2,67 persen menjadi Rp 730.

IHSG Anjlok Lebih dari 100 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan menjelang libur akhir pekan terpuruk hingga lebih dari 100 poin, mengikuti merahnya bursa regional.

IHSG pada Jumat (7/1/2011) ditutup anjlok 104,80 poin atau 2,81 persen pada 3.631,453. Semua sektor mengalami penurunan, dipimpin oleh sektor perbankan yang melorot 3,71 persen dan perkebunan yang turun 3,45 persen.

Sementara Indeks Kompas100 melemah 3,38 persen, kemudian indeks LQ45 merosot 3,54 persen, serta Jakarta Islamic Index terkoreksi 3,32 persen.

Pada perdagangan jelang libur ini, terdapat 207 saham turun, dan hanya 26 saham yang naik serta 55 saham tidak berubah. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 6,656 triliun dari 122.695 kali transaksi dengan volume 4,634 miliar saham.

Beberapa saham yang menjadi top lossers hari ini adalah BABP naik 14 persen menjadi Rp 138, kemudian ALFA turn 8 persen menjadi Rp 2.400, kemudian BNII melemah 7 persen jadi Rp 630, dan BBTN turun 7 persen ke Rp 1.600.

Sementara yang ada di top gainers, antara lain, DSSA naik 20 persen ke Rp 25.200, kemudian CEKA naik 16 persen ke Rp 3.100, serta BKSW naik 6 persen ke Rp 500.

Pemerintah menduga Ada Penyelundupan Timah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menduga adanya praktek penyelundupan timah yang membuat produksi akhir tahun lalu turun. Menurut data Kementerian Energi, realisasi produksi timah hanya mencapai 78,965 ton alias 12% di bawah target 90,000 ton.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Mineral, Batubara, dan Panar Bumi (Minerbapabum), Bambang Setiawan, di sela-sela rapat kerja sektor ESDM tahun 2011 di Jakarta, Kamis (6/1).

"Bukan indikasi, saya hanya berasumsi. Saya tidak punya bukti. Tetapi logikanya, kalau harga naik penggalian yang tadinya tidak ekonomis menjadi ekonomis," ujar Bambang.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, harga timah di pasar dunia memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data London Metal Exchange (LME), harga timah tahun 2009 hanya berkisar sekitar US$10,000 dan US$16,000 per ton. Pada 2010, angka itu naik menjadi US$16,000 dan US$26,000 per ton yang merupakan rekor tertinggi sejak 2008.

Menurut hitungan Bambang, nilai timah per 29 November hingga 29 Desember 2011 mencapai US$26,362 per ton. Maka, Bambang pun mencurigai ada sesuatu yang menyebabkan turunnya produksi timah tahun lalu.

"Kita harus lihat sisanya (timahnya) lari ke mana, apakah penyelundupan masih jalan atau tidak. Kalau biji timahnya saya yakin meningkat. Seharusnya, kalau tidak ada timah "keluar", produksi pasti mencapai target atau naik," ujar Bambang.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Indonesia Mining Association Priyo Pribadi mengakui turunnya produksi timah pada saat kenaikan harga merupakan hal yang aneh.

"Penyelundupan pasti ada apalagi kalau harga tinggi. Untuk mengatasi ini, perlu kerja sama dengan aparat keamanan," ujar Priyo yang menyarankan Pemerintah menaikkan target tahun depan serta menyelaraskan antara planning (perencanaan) dan ekspektasi

jamu semakin meluas

Industri jamu lokal menyambut positif upaya pemerintah untuk memperluas cakupan pelayanan obat tradisional (jamu) ke berbagai sarana kesehatan formal di Puskesmas dan rumah sakit.

Pada Rabu (5/1), di Jakarta, Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, secara turun menurun jamu terbukti memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Sayangnya khasiat jamu tidak memiliki bukti sesuai dengan kaidah ilmiah, sehingga dokter tidak dapat menuliskan resep jamu pada pasien.

Lantaran itu, kata Irwan, berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah belakangan ini, seperti program Saintifikasi Jamu dalam bentuk penelitian berbasis pelayanan kesehatan dan program Jamu masuk Puskesmas perlu mendapat dukungan.

“Ini kesempatan emas bagi industri jamu Indonesia, dan begitu juga bagi kesehatan masyarakat. Kalau banyak jenis jamu lolos saintifikasi sebagai obat, biaya pengobatan akan semakin murah,� sebut Irwan,

Berdasarkan pengamatan dirinya, sebagai praktisi jamu, setidaknya terdapat lima jenis penyakit yang potensial dapat diobati dengan jamu. Penyakit itu adalah, maag, lever, demam berdarah, prostat dan juga pegal linu. Pasalnya, secara empiris, sejumlah penyakit itu telah lama diklaim oleh beberapa orang dapat disembuhkan oleh jamu.

Dapat Pinjaman Medco Bangun Kilang

Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Medco LNG Indonesia, mendapatkan pinjaman sebesar US$120 juta dari Mitsubishi Cooporation. Pinjaman tersebut akan diperuntukkan bagi pendanaan proyek pembangunan kilang LNG berkapasitas dua juta metrik ton (mt) per tahun senilai US$2,8 miliar di Banggai, Sulawesi Tengah.

Direktur Utama MEDC Darmoyo Doyoatmojo menjelaskan, dana itu akan dipergunakan untuk memenuhi komitmen pendanaan proyek pembangunan kilang LNG dengan kapasitas dua juta metrik ton (mt) per tahun di Banggai, Sulawesi Tengah, yang bernilai Rp2,8 miliar.

"Perjanjian pinjaman tersebut telah ditandatangani pada 31 Desember 2010 yang lalu," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (6/1).

Sebagai jaminan, Medco menjaminkan seluruh kepemilikannnya (20%) yang ada di PT Donggi-Senoro LNG. Bunga pinjaman ini adalah Libor+3,75% per tahun, Libor+4,75% per tahun untuk masa perpanjangan. Bunga akan dibayar per triwulanan dan dilakukan pada saat memasuki periode pelunasan pinjaman, yaitu ketika Donggi-Senoro LNG telah mendapatkan pendanaan proyek, maka pelunasan pinjaman dilakukan selama 12 bulan sejak first finance repayment date.

Untuk membangun kilang ini, Medco LNG berkerja sama dengan PT Pertamina dan Mitsubishi membentuk PT Donggi Senoro Lng. Komposisi kepemilikan sahamnya adalah Medco LNG sebesar 20%, Pertamina 29%, serta Mitsubishi 51%.

Mitsubishi merupakan pemegang 39,4% saham Encore Energy Pte Ltd, yang merupakan pemegang 50,7% saham MEDC. Dengan demikian transaksi tersebut termasuk ke dalam transaksi terafiliasi.

Sebelumnya, Majelis KPPU menyatakan telah terjadi persaingan usaha tidak sehat di proyek Donggi-Senoro. Untuk itu, KPPU menghukum seluruh pihak yang terlibat masing-masing membayar denda senilai total Rp31 miliar yang harus disetor kepada kas negara.

Adapun rincian pembagian denda tersebut adalah Pertamina Rp10 miliar, Medco Energi Rp5 miliar, Medco E&P Tomori Rp1 miliar dan Mitsubishi Corp Rp15 miliar.

KPPU menemukan bukti terjadi persekongkolan oleh Mistusbishi dengan Medco Energi dan anak usahanya, Medco E&P Tomori Sulawesi, untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha pesaingnya yaitu LNGI yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan untuk menyusun proposal beauty contest.

Dana Asing Masuk Sepanjang 2010

Selama 2010, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing net inflow sebesar Rp119,5 triliun. Aliran dana asing tersebut masuk di semua aset keuangan dengan peningkatan terbesar pada surat berharga negara (SBN).

Demikian perkembangan pasar keuangan yang disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah melalui surat elektronik, Selasa (4/1). "Hal ini didorong oleh optimisme pertumbuhan domestik, yield (imbal hasil) yang menarik, dan sentimen positif pasar global," jelasnya.

Porsi kepemilikan asing pada akhir 2010 di surat utang negara sebesar 29,93% atau senilai Rp 194,83 triliun. Sedangkan di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 27,45% atau Rp 54,93 triliun

target investasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis dapat mencapai target investasi bidang mineral dan batubara pada tahun 2011 sebesar 3,5 miliar dollar AS. Peningkatan realisasi investasi bidang tersebut diperkirakan dapat tercapai seiring dengan tingginya harga komoditas pertambangan di pasar dunia.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM Bambang Setiawan, Kamis (6/1/2011), di sela-sela rapat kerja Sektor ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Menurut data Kementerian ESDM, realisasi investasi bidang mineral dan batubara hingga pertengahan Desember tahun 2010 mencapai 3,186 miliar dollar AS. Angka ini di luar investasi dari kuasa pertambangan atau izin usaha pertambangan yang diterbitkan pemerintah daerah. Nilai investasi ini 150 persen dari target pemerintah yang sebesar 2,119 miliar dollar AS.

Adapun realisasi penerimaan negara dari mineral batubara sampai pertengahan Desember tahun 2010 terdiri dari penerimaan negara bukan pajak atau PNBP Rp 18,29 triliun. Sumber penerimaan lain di bidang minerba adalah pajak Rp 48,04 triliun.

Bambang Setiawan menjelaskan, investasi minerba tahun 2011 diperkirakan mencapai 3,5 miliar dollar AS. Ini berarti ada peningkatan sekitar 320 juta dollar AS dibandingkan realisasi investasi tahun sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, realisasi investasi bidang ESDM terus meningkat, kata dia menegaskan.

Peningkatan investasi tersebut terutama berasal dari komoditas batubara yang diproduksi sejumlah perusahaan pemegang kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara. Ini masih belum termasuk hasil produksi batubara dari sejumlah perusahaan yang mengantongi izin usaha pertambangan dari pemerintah daerah. Kami sedang menginventarisir pertambangan yang mendapat izin pemda, ujarnya.

pemerintah lepas tangan dengan BBM

Pemerintah tidak akan mengintervensi harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Pemerintah menyerahkannya kepada mekanisme pasar.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kenaikan harga BBM non-subsidi itu di luar kendali pemerintah. "Mau tidak mau harus mengikuti harga pasar," kata Hatta, Kamis (6/1/2011).

Seperti diketahui, harga BBM non-subsidi jenis pertamax naik dari Rp 7.050 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. Sementara jenis pertamax plus naik dari Rp 7.450 per liter menjadi Rp 7.900 per liter. Pertamina mengatakan, kenaikan harga BBM non-subsidi ini seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia.

program beras raskin akan di gandakan

Untuk meredam kenaikan harga beras, pemerintah memprogramkan penyaluran beras untuk masyarakat miskin atau raskin yang lebih banyak dari biasanya pada Februari 2011. Raskin yang disalurkan pada Februari 2011 akan setara dengan volume dua bulan raskin.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (6/1/2011).

Menurut Mari, untuk menstabilkan harga beras ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan pemerintah. Pertama, operasi pasar yang sudah intensif dalam dua bulan terakhir ini akan dilanjutkan hingga musim panen tiba. Untuk mengamankan operasi pasar, Bulog memiliki stok 500.000 ton yang dapat digunakan setiap saat.

Kedua, menjaga stok beras di Bulog agar tetap di level 1,5 juta ton setiap saat. Itu bisa dilakukan dengan impor atau pengadaan dari dalam negeri.

"Ketiga adalah raskin. Raskin ke-13 sudah diluncurkan pada Desember 2010 dan sekarang tiga bulan pertama akan kami tingkatkan. Misalnya, dua bulan raskin pada Februari 2011," ujar Mari.

tanamlah cabai dirumah

Saking susahnya menyelesaikan masalah kenaikan harga cabai, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengajak masyarakat menanam cabai di rumah masing-masing. Mari sudah menanam 200 pohon cabai di rumahnya.

"Pengumuman, saya sudah menanam 200 pohon cabai di rumah, memakai pot-pot. Saya ajak konsumen untuk ikut menanam," ujar Mari seusai bertemu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (6/1/2011) di Jakarta.

Menurut Mari, tingginya harga cabai, yang bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram di beberapa tempat, merupakan dampak dari masalah hama dan iklim. Jadi, masalah cabai bukan disebabkan masalah distribusi yang terhambat.

"Jadi, mungkin sekali masalah cabai ini diarahkan pada usaha kita di sektor pertanian, di mana Kementerian Pertanian dapat mengusahakan bibit yang tahan penyakit dan tahan perubahan iklim yang ekstrem," ujarnya.

Editor: Heru Margianto
Dibaca : 5023

impor pangan tak di tambuhkan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika membuka sidang kabinet paripurna yang membahas soal kenaikan harga pangan, mengatakan, guna mengatasi kelangkaan pangan, impor dapat menjadi salah satu solusi. Kelangkaan pangan dan meningkatnya permintaan adalah salah satu pemicu kenaikan harga pangan di Indonesia saat ini.

"Mari kita pastikan suplai di dalam negeri dapat memenuhi demand secara nasional. Impor dalam keadaan tertentu, dalam keadan krisis, tidak ditabukan," kata SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/1/2011).

"Kebijakan fiskal khusus untuk pangan, baik impor maupun ekspor, dapat kita lakukan manakala kita ingin mengelola harga pangan. Ada pangan di Indonesia yang diekspor besar-besaran sehingga memengaruhi harga dalam negeri," kata Presiden.

Presiden juga meminta agar operasi pasar terus dilakukan. Selain itu, Kepala Negara juga meminta para menteri terkait memastikan cadangan atau stok pangan di Indonesia. "Kalau stok kuat, ketika ada spekulasi, bisa kita cegah dan tangkal. Selain itu, produktivitas dalam negeri juga harus meningkat untuk stabilitas harga," kata Presiden.

Di samping itu, Presiden juga terus mendorong ketahanan pangan lokal dan keluarga. "Saya sering membaca majalah seperti Trubus atau artikel di koran, kreativitas rumah tangga untuk tanam sayur dalam pot-pot itu ternyata luar biasa. Pasalnya, di kampung, dari tingkat RT sampai RW, bisa meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Tidak ada salahnya kita berkreasi untuk itu," katanya.

Guna mempertahankan ketahanan pangan, Presiden juga meminta agar ramalan atau kalkulasi prediksi pangan harus akurat. "Jangan overoptimistic sehingga keliru. Tolong turun ke lapangan lebih intens sehingga apa yang kita ramalkan lebih akurat," pesan Presiden.

Presiden menambahkan, diperlukan kebijakan dan regulasi baru tentang pengamanan lahan-lahan pertanian. "Saya baru menandatangani PP land security supaya tidak terjadi pengalihan fungsi lahan yang tidak terkendali. Dan ini harus dilakukan di seluruh kabupaten untuk mengendalikan ini," katanya.

melemahnya harga emas

Spekulasi terjadinya pemulihan ekonomi di AS melemahkan permintaan emas sebagai safe haven. Meski agak menguat dari harga kemarin, posisinya masih jauh dari rekor yang tercapai di awal pekan (3/1/2011) yaitu 1.422,9 dollar AS per troy ounce.

Hari ini hingga pukul 15.18, emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi COMEX-AS bertahan di 1.376,4 dollar AS per troy ounce, menguat dari penutupan kemarin di 1.373,7 dollar AS per troy ounce.

Pasar memersepsikan membaiknya industri jasa dan penambahan lapangan kerja di AS sebagai indikasi berjalannya pemulihan ekonomi dunia. Di sisi lain, data yang bagus menyebabkan dollar AS cenderung menguat sehingga mengurangi permintaan emas sebagai produk komoditas.

Analis teknikal dari LaSalle Futures Group, Matthew Zeman, menyebut investor merasa yakin pada prospek ekonomi, dan semua data yang bagus menekan emas dan mengangkat dollar AS.

Matthew memperkirakan emas akan berlanjut terkoreksi ke level terendah sejak September lalu di 1.266 dollar AS per troy ounce.

"Akan ada perpindahan aset ke investasi berisiko tinggi, seperti saham. Maka, investor besar akan keluar dari pasar emas," ujarnya.

Rabu, 05 Januari 2011

harga minyak dunia melonjak

Harga minyak mentah dunia masih berada di posisi tertinggi selama dua tahun terakhir. Kondisi tersebut dipicu oleh percepatan aktivitas manufaktur di negara-negara industri dan musim dingin yang membuat cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) semakin kritis.

Dalam penutupan perdagangan, kemarin,harga minyak dunia masih bertahan di atas USD90/barel.Harga minyak mentah AS turun USD12 sen menjadi USD91,43/barel. Harga ini di bawah level puncak pada Senin (3/1) lalu, yaitu USD92,58/barel, tertinggi sejak Oktober 2008. “Sentimen minyak jelas telah berbalik naik. Sebagian didorong cuaca dingin yang luar biasa.

Namun, ini lebih karena pandangan konsensus yang optimistis terhadap kinerja ekonomi pada 2011, terutama di Amerika Serikat,”ungkap analis JPMorgan yang dipimpin Lawrence Eagles kemarin. Persediaan minyak mentah di AS, negara konsumen terbesar di dunia, jatuh untuk kelima kalinya berturut-turut. Menurut sebuah jajak pendapat, pada pekan lalu turun hingga 1,7 juta barel.Kilangkilang terus digunakan untuk memasok lebih banyak minyak mentah yang disimpan.

Sementara itu, pemerintah akan terus memantau fluktuasi harga minyak yang kini mencapai di atas USD90/barel. Harga tersebut dinilai belum memengaruhi asumsi makro secara keseluruhan.Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Askolani mengatakan, berkaca pada pengalaman 2008, harga minyak naik tinggi lalu anjlok ke USD30– 40/barel.

Menurutnya, angka di atas USD90/barel tidak akan bertahan setahun.Dengan demikian, asumsi harga ICP dalam APBN 2011 sebesar USD80 masih cukup relevan. ”Kita lihat bagaimana simulasinya, jika bertahan USD90 atau di atas itu sepanjang tahun,”ujarnya di Jakarta kemarin.

pertamax semakin tinggi

Melonjaknya harga minyak mentah dunia di atas USD90 per barel membuat harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti pertamax ikut naik.

PT Pertamina (Persero) pun tak bisa menekan harga pertamax. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, Pertamina tidak akan memberi subsidi untuk menekan kenaikan harga pertamax.Dalam menentukan harga pertamax, Pertamina tetap akan mengikuti harga keekonomiannya.“Harga minyak lagi naik,kami akan mengikuti harga pasar untuk jenis pertamax,” katanya di Jakarta kemarin. Karen membantah penyebab tingginya harga pertamax karena ongkos produksi Pertamina yang tidak efisien. Ongkos produksi itu hanya berapa persen dari bahan pokok.“

Yang mahal adalah bahan pokoknya (minyak). Sekarang harga minyak sedang naik, kami mengikuti harga pasar. Kalau pertamax ada kiat tertentu, strategi marketing, kapan kita bikin rendah,sama, atau lebih tinggi,”tandasnya. Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Pertamina Moch Harun mengatakan,Pertamina akan terus mengkaji kenaikan harga minyak dalam dua pekan ke depan. Berdasarkan data Pertamina, harga jual pertamax di wilayah Jakarta dan sekitarnya mencapai Rp7.500/ liter.Harga ini naik dari sebelumnya Rp7.050/liter.

Sementara pertamax plus Rp7.900/liter, naik dari sebelumnya Rp7.540/liter. Harun tetap optimistis pertamax mampu bersaing dengan BBM sejenis yang dijual Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik asing.Menurut Harun, pertamax tidak hanya menjual oktan,tapi adaadditive yangmenyempurnakan pembakaran.“Jadi begini,kendaraan perlu vitamin,tidak hanya pokoknya saja. Oktan dan additive itu membersihkan engine,”paparnya.

Sementara itu, terkait pembatasan BBM subsidi yang akan diterapkan pemerintah mulai Maret mendatang, pengamat perminyakan Kurtubi memperkirakan harga pertamax akan terus naik seiring melonjaknya harga minyak mentah dunia.“Harga pertamax bisa saja menjadi Rp8.000/liter, kemudian Rp8.500/liter. Ini akan memberatkan pemilik kendaraan berpelat hitam yang harus mengonsumsi pertamax,”tuturnya kemarin.

Dia mengusulkan agar pembatasan BBM dibatalkan dan sebagai solusinya menaikkan harga premium secara bertahap hingga subsidi menjadi nol. Artinya, harga jual berbanding sama dengan biaya pokok premium. Jika saat ini harga minyak dunia USD90/barel dan nilai tukar rupiah sekitar Rp9.000/ dolar AS,biaya pokok premium sekitar Rp6.500/liter.

Hal senada diungkapkan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi. Dia menilai, saat ini pembatasan BBM perlu dibatalkan hingga pemerintah siap secara konsep.“Pemerintah ingin menaikkan harga, tapi tidak memiliki nyali.Pembatasan BBM justru menyulitkan semua pihak dengan melihat tren kenaikan harga minyak yang berimbas pada kenaikan harga pertamax,” ungkapnya di Jakarta kemarin.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Adi Subagyo mengatakan, pembatalan rencana pembatasan BBM bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah. Menurutnya, pembatasan BBM bersubsidi akan dilaksanakan mengingat sudah mendapat restu dari DPR. ”Kementerian ESDM sudah melakukan kajian sosial ekonominya,” tuturnya saat dihubungi kemarin.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, banyak hal yang menjadi pertimbangan pemerintah ketika melakukan pembatasan BBM bersubsidi, apalagi menaikkan harga BBM. Kalau harga BBM dinaikkan, berarti ada kekurangan secara fiskal. Kalau BBM dinaikkan,otomatis semua lapisan masyarakat akan terkena dampaknya.

Sementara jika selektif,misalnya,denganpembatasan BBM bersubsidi,pendekatannya dari fiskal dan keadilan.“ Tujuankita adil untuk semua dan subsidi yang diberikan harus tepat sasaran,walaupundalamUU APBNPemerintah berwenang untuk itu,”tandasnya.

lima perusahaan besar pemegang perdagaan gula nasional

Meski data Dewan Gula Indonesia (DGI) menyebutkan stok gula kristal putih (GKP) nasional masih sekitar 800 ribu-900 ribu ton yang mencukupi untuk 3 bulan pertama 2011, tidak ada jaminan pasokan di pasaran akan bertambah.

"Tidak ada yang tahu ada dimana stok itu. Pemerintah sendiri masih kesulitan untuk mendapat akses untuk memastikan stok yang dimiliki pabrik gula dan pedagang serta tidak adanya instrumen yang bisa memaksa mereka menjual stok yang ada. Kita sendiri belum tahu ada dimana stok itu," ujar Ketua Umum Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Indonesia (Apegti), Natsir Mansyur, Selasa (4/1).

Menurutnya, kondisi ini akan membuat harga gula tidak akan bergerak turun karena pabrik gula dan pedagang akan tetap menahan stok yang dimiliki.

"Setiap tahun hampir terjadi seperti ini karena memang tidak ada sanksi untuk pedagang yang menjual gula rafinasi ke pasaran tetapi juga untuk importir yang tidak bisa merealisasikan kuota impor yang berpengaruh terhadap gejolak harga di dalam negeri," ujar Natsir.

Sumber Media Indonesia menyatakan dominasi para pedagang perantara masih sangat dominan dalam setiap tender pengadaan gula nasional. Faktanya, setiap perusahaan pelat merah yang telah ditunjuk menjadi importir GKP tersebut justru bekerja sama dengan pemain-pemain gula skala besar yang selama ini bisa dikatakan menguasai perdagangan gula di dalam negeri.

"Pemain gula skala besar yang selama ini sering diistilahkan samurai masih memiliki posisi tawar kuat dalam bisnis gula di Indonesia," ujarnya.

Menurutnya saat ini terdapat lima pedagang gula skala besar yaitu Pieko Nyoio Serijadi pemilik PT Citra Gemini Mulia, Sunhan petinggi PT Anhaguna Sentosa, Tjokro petinggi PT Kencana Gula Manis, Grup Haryanto, serta Grup Berlian Penta.

"Mereka inilah yang memegang kartel perdagangan gula nasional. Selama mereka masih memiliki kontrol dominan, setiap tahun kelangkaan dan harga gula naik pasti terjadi," pungkasnya.

subdisidi APBN lebih tinggi

Realisasi subsidi dalam APBN Perubahan 2010 tercatat lebih tinggi Rp12,8 triliun, atau 106,4% dari total pagu subsidi sebesar Rp201,3 triliun. Ini terkait lebih tingginya beban subsidi listrik yang mencapai 104,5% dari pagu Rp55,1 triliun dan subsidi non-energi 129,5% dari pagu Rp57,26 triliun.

Demikian mengemuka dalam laporan evaluasi APBN Perubahan 2010 yang digelar Badan Kebijakan Fiskal (BKF) di Jakarta, Selasa (4/1). Realisasi subsidi listrik 2010 membengkak Rp7,7 triliun. Realisasi subsidi sebesar Rp57,6 triliun, atau 104,5% dari target Rp55,1 triliun. "Peningkatan subsidi ini disebabkan peningkatan kebutuhan listrik dan tertundanya proyek 10.000 Megawatt tahap satu yang membuat kebutuhan BBM PLN lebih tinggi dari perkiraan," ujar Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF Askolani.

Ia memaparkan, subsidi non-energi 2010 mencapai Rp74,2 triliun atau Rp16,9 triliun (29,5%) lebih tinggi dari pagu Rp57,26 triliun. Ini terkait adanya subsidi pangan berupa raskin ke-13 dan tambahan subsidi pajak. Dalam APBN-P 2010, pagu subsidi pangan sebesar Rp13,9 triliun, sementara subsidi pajak Rp18,4 triliun.

Selain itu, ada juga realisasi bantuan sosial yang mencapai 96,1% dari pagu, lebih tinggi dari realisasi tahun 2009 yang 94,7% dari pagu. Ini terjadi akibat adanya luncuran program kegiatan PNPM Mandiri 2009 ke tahun 2010 dan meningkatnya bencana alam nasional di beberapa daerah.

Jika ditotal, pembengkakan subsidi listrik dan nonenergi ini mencapai Rp19 triliun. Namun, pembengkakan realisasi subsidi berkurang Rp12,8 triliun akibat tidak terlampauinya target subsidi BBM.

Askolani memaparkan, sepanjang 2010, realisasi subsidi BBM tercatat sebesar Rp82,3 triliun, atau terjadi penghematan Rp6,5 triliun atau 7,3% dari pagu subsidi BBM sebesar Rp88,9 triliun. "Walau kuota konsumsi BBM subsidi terlampaui, anggaran subsidinya tetap ada penghematan karena ada penguatan nilai tukar rupiah kita sepanjang 2010 sehingga tidak melampaui asumsi makro APBN-P," ujarnya seraya mengatakan realisasi rata-rata kurs rupiah terhadap dollar AS pada 2010 senilai 9.087 per dolar AS sementara asumsi makro di APBN-P sebesar 9.200.

pelatihan tenaga kerja harus ditingkatkan

Pelatihan tenaga kerja (naker) jadi prioritas anggaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di tahun 2011 yang mengambil jatah hingga lebih dari 25 persen dari total anggaran sebesar Rp4,128 triliun.

"Tahun ini paling besar memang pelatihan di bawah Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, jumlahnya sekitar Rp1,2 triliun," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar seusai penyerahan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan Pemantapan Program 2011 di kantor Kemenakertrans Kalibata, Jakarta, Rabu (5/1).

Anggaran tersebut akan digunakan peningkatan kualitas pelatihan termasuk perbaikan fasilitas balai-balai pelatihan baik yang dikelola pusat maupun daerah. "Kita ingin tahun 2011 ini menyiapkan calon tenaga kerja yang kompeten," kata Muhaimin.

Selain meningkatkan kualitas pelatihan, Menakertrans juga menyatakan akan menggalakkan program sertifikasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan melakukan standarisasi kualitas tenaga kerja menggunakan acuan standarisasi internasional.

Salah satu program yang akan dikembangkan Kemenakertrans adalah pendirian rumah-rumah terampil di daerah kantong TKI dan memberikan program yang berbasis masyarakat.

Tujuan dari pembangunan rumah-rumah terampil itu adalah agar para tenaga kerja produktif di daerah itu tidak harus keluar negeri untuk bekerja. "Jadi semaksimal mungkin kerja didalam negeri, kalaupun kerja di luar negeri harus yang bermartabat," ujar Muhaimin.

Selain itu, sebanyak 38 kabupaten sebagai daerah asal TKI itu juga akan didorong untuk menyediakan tenaga kerja terampil untuk bekerja di industri.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans Reyna Usman Ahmadi mengatakan program peningkatan kualitas tenaga kerja itu memang diprioritaskan pada daerah pedesaan terutama di kantong-kantong TKI.

"Pak Menteri ingin pelatihan dimulai dari desa, jadi kita perbanyak rumah-rumah terampil dan mobile training unit untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau di perbatasan. Jadi mereka tidak usah ke BLK," katanya.

Reyna menyebut program peningkatan kualitas tenaga kerja ditargetkan dapat menjangkau hingga 125 ribu orang dari seluruh Tanah Air.

PLN MENGHEMAT BAHAN BAKAR MINYAK DI TAHUN 2011

Kenaikan harga minyak mentah dunia memaksa PT PLN (Persero) untuk menghemat pemakaian bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2011, paling sedikit 1 juta kiloliter lebih hemat dibanding 2010.

"Penghematan ini dilakukan dari segi jumlah tonase (kapasitas). Karena dengan asumsi harga minyak mentah naik, jika tidak menghemat tonase, akan gila-gilaan subsidinya,” ujar Dahlan Iskan, Direktur Utama PLN, pada acara Apel kesiapan pelaksanaan pembangunan 2011 wilayah operasi Jawa Bali, bertempat di parkir timur Senayan, Rabu (5/1)

"Setiap kenaikan harga minyak mentah itu menaikkan subsidi BBM dan listrik. Anda sudah bisa hitung, waktu itu subsidi diputuskan dengan asumsi harga minyak US$80 per barel, misalnya sekarang di harga US$95 berarti perhitungannya ditambah US$15 dan seterusnya," lanjutnya.

Saat ditanya, apakah penghematan ini akan berefek pada pemadaman listrik, Dahlan membantahnya.

Dahlan menegaskan bahwa pada 2011 tidak akan ada lagi daerah yang rawan pemadaman bergilir. Bulan lalu trafo interbus (IBT) sudah didatangkan, sementara GITET (gardu induk tegangan ekstra-tinggi) sudah dibangun di Bekasi, Cibatu, Gandul, dan Cilegon. Bulan ini masih akan dipasang di 2 atau 3 tempat lagi.

"Kekhawatiran seperti dulu tidak akan ada lagi. Dulu jika salah satu trafo IBT meledak Jakarta bisa gelap selama 6 bulan. Namun, sekarang seandainya ada yang meledak, paling hanya seminggu, namun ancaman meledak itu tentu saja sudah berkurang dengan dipasangnya trafo-trafo baru, kan bebannya sudah dikurangi,” ujarnya.

Dalam pengadaan bahan bakar energi (BBM), Dahlan berujar bahwa PLN ingin belajar dari Pertamina. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) terbukti sukses menerapkan sistem tender online untuk pengadaan minyak dengan sistem platts window sejak 20 Desember 2010.

Sistem ini dinilai memiliki risiko yang lebih kecil serta efisiensi waktu.

"Saat ini sedang dihitung volumenya, kebutuhan akan BBM memang turun, namun proses pengadaannya selama ini yang lewat tender akan ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada 2010, pengadaan BBM melalui tender mencapai 1,25 juta kiloliter, dengan kebutuhan 9 juta kiloliter. Sedangkan, tahun ini kebutuhan menurun menjadi 8 juta kiloliter, dengan ini porsi minyak dalam penggunaan bahan bakar energi pembangkit PLN bisa ditekan hingga 10%.

Berkaitan dengan pendanaan, Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo menjabarkan dana yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sub-Loan Agreement (DIPA SLA) besarnya sekitar 1O triliun, dari APBN 9 triliun, dan dari komitmen dengan bank 16,7 triliun, sisanya kombinasi antara kas internal dan pendanaan pinjaman.

Mengenai kas internal ini, Setio mengungkapkan saat ini PLN sedang menghitung besarannya.

"Kami akan hitung, punya uang berapa sisanya, kalau kas tidak cukup, baru dilihat apakah kami ke bank atau pasar modal untuk menerbitkan obligasi. Pasar modal Indonesia sedang bagus, banknya bagus, luar negerinya juga bagus. Nanti akan dibandingkan mana yang paling menguntungkan bagi PLN," ujarnya.

Setio mengharapkan agar tahun 2011 tidak ada lagi proyek yang dananya tidak terserap. Pasalnya, daya serap di 2010 baru tereksekusi sekitar 60% dari dana yang tersedia. Ini disebabkan keterlambatan pemberian SKI (Surat Kuasa Investasi) dari direksi ke General Manager Unit yang membuat pelaksanaan proyek di lapangan terlambat.

Setio memaparkan, untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sekitar 10,7% pada 2011, PLN telah menyiapkan investasi untuk memperkuat kelistrikan di Jawa Bali sebesar Rp13,42 triliun, dengan rincian Rp4,67 triliun untuk membangun pembangkit tenaga listrik, Rp5,41 triliun untuk membangun transmisi, dan Rp3,35 triliun untuk membangun distribusi.

Sedangkan, investasi bagian Indonesia barat sebesar Rp6,25 triliun, dengan rincian Rp2,85 triliun untuk membangun pembangkit listrik, Rp2,48 triliun untuk membangun transmisi, dan Rp0,92 triliun untuk membangun distribusi.

Sementara, investasi Indonesia timur sebesar 3,6 triliun, dengan Rp0,94 triliun untuk membangun pembangkit listrik, Rp2 triliun untuk membangun transmisi, dan Rp730 miliar untuk membangun distribusi.

hilangnya kepercayaan konsumen

Kepercayaan konsumen melemah pada Desember 2010 silam karena kekhawatiran terhadap inflasi meningkat. Hal itu tecermin dari turunnya Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) sebesar 1,9% dari 85,9% pada bulan sebelumnya menjadi 84,3.

Dari sekitar 1.700 rumah tangga yang disurvei Danareksa Research Institute, 67,2% konsumen mengkhawatirkan harga pangan yang meningkat. Persentase itu naik dari periode November, 59,8%, yang menunjukkan meningkatnya jumlah konsumen yang khawatir soal harga pangan.

Dari hasil survei yang diperoleh Rabu (5/1) menyebutkan, kedua komponen utama yang membentuk IKK turun pada Desember. Komponen yang menunjukkan keadaan saat ini, Indeks Situasi Sekarang (ISS), turun sebesar 2,7% menjadi 67,1 karena konsumen memberikan penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi saat ini.

Sementara itu, komponen IKK yang menunjukkan keadaan masa depan, Indeks Ekspektasi (IE), turun 1,5% menjadi 97,1. Penurunan IE menunjukkan optimisme masyarakat yang semakin menurun terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dalam enam bulan ke depan.

Dengan menurunnya optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama turun dari level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan hasil survei terakhir, konsumen yang berencana untuk membeli barang-barang tahan lama dalam 6 bulan mendatang turun dari 29,4% pada November menjadi 27,4% pada Desember.

Konsumen juga masih merasa khawatir terhadap tekanan inflasi. Pada survei terakhir, indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi naik 2,4% ke level tertinggi dalam 4 bulan terakhir yaitu menjadi 192,3 pada Desember.

"Sepertinya, konsumen masih merasa ragu tekanan inflasi akan menurun dalam beberapa bulan mendatang. Memang, inflasi pangan di bulan Desember masih cukup tinggi yaitu sebesar 2,81%," tutur Kepala Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa.

Di sisi lain, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menguat pada bulan Desember. Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) naik 2,0% menjadi 91,8 dari 89,9 pada bulan November. Pada survei Desember, empat dari lima komponen yang membentuk CCGI meningkat.

Komponen yang mengalami kenaikan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menegakkan hukum (indeks yang terkait naik sebesar 4,5% menjadi 91,5) , sedangkan komponen yang menurun adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. "Indeks terkait turun 2,9% menjadi 65,7," pungkas Purbaya.

TNI DAN TELKOMSEL

Operator seluler PT Telkomsel bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menyediakan layanan akses internet di dua kapal perang Republik Indonesia.

Manager Direct Sales Telkomsel Metro Surabaya, Tomy Luxianto, di Surabaya, Selasa (4/1), mengatakan dua kapal TNI AL yang diberi fasilitas internet adalah KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra.

"Sebuah kebanggaan bagi kami bisa ikut terlibat dalam mendukung tugas negara dengan terpilihnya Telkomsel-Flash untuk memenuhi kebutuhan layanan internet bagi dua kapal perang TNI AL tersebut," katanya.

Sebagai penyedia layanan broadband terbesar di Indonesia, lanjut Tomy, Telkomsel tidak pernah berhenti memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan, mulai perorangan hingga instansi pemerintahan.

Ia menambahkan pihaknya telah melakukan pemasangan instalasi receiver penguat sinyal di beberapa area tertentu di kedua kapal perang tersebut.

Saat ini, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas bandwidth untuk international internet gateway menjadi 9 Gbps, seiring penggelaran jaringan HSDPA/HSPA+ untuk layanan mobile broadband di 25 kota di Indonesia.

Tomy Luxianto menambahkan program layanan internet untuk KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra merupakan program percontohan yang segera diterapkan untuk kapal-kapal perang TNI AL lainnya pada tahun ini.

"Kenyamanan awak kapal untuk memaksimalkan kecepatan akses internet juga didukung lebih dari 7.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dari Sumatera hingga wilayah Indonesia timur," katanya.

menteri keuangan mencabut izin pialang

Menteri Keuangan mencabut izin usaha empat perusahaan penunjang usaha (pialang) asuransi karena empat perusahaan tersebut tidak lagi dapat menjalankan usaha.

Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Ngalim Sawega dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (5/1), mengatakan, keempat perusahaan tersebut yakni PT Agilent Risk Specialities (pialang reasuransi) yang izin usahanya dicabut dengan surat nomor KEP-609/KM.10/2010 tanggal 5 November 2010.

Kemudian PT Siusar Insurance Service Company (pialang asuransi) yang izinnya dicabut dengan surat nomor KEP-611/KM.10/2010 tanggal 11 November 2010, dan PT Surya Sejahtera Makmur Perdana d/h PT Beringin Sejahtera Makmur Putra (pialang reasuransi) dicabut dengan surat nomor KEP-612/KM.10/2010 tanggal 11 November 2010.

Selanjutnya PT Malindo International Insurance Brokers d/h PT Dinamika Mitra Nusantara Insurance Brokers (pialang asuransi) dicabut dengan surat nomor KEP-613/KM.10/2010 tanggal 11 November 2010.

Ngalim mengatakan pencabutan izin usaha perusahaan tersebut mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan atas nama masing-masing perusahaan.

komoditas menguat di IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi perdagangan Selasa sore ditutup naik didorong oleh harga komoditas yang menguat.

"Menguatnya harga-harga komoditas memicu saham-saham komoditas bergerak menguat sehingga membawa indeks berada di area positif," ujar analis Eko Capital Securities, Cece Ridwan, di Jakarta, Selasa (4/1/2011).

IHSG BEI meningkat 32,54 poin atau 0,87 poin ke posisi 3.760,06, sedangkan kelompok 45 saham-saham unggulan juga naik 5,09 poin (0,76 persen) ke posisi 673,05 poin.

Saat ini, kata Ridwan, harga komoditas yang menguat seperti kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) senilai 1.258 dollar Amerika Serikat (AS) per ton, minyak mentah 91,59 per barrel, dan emas 1.410 per ounce.

Selain harga komoditas sebagai pemicu peningkatan indeks BEI, ujar Ridwan, masuknya dana asing ke pasar modal dalam negeri dan mencatatkan beli bersih (net buy foreign) hingga hampir menyentuh Rp 600 miliar juga menjadi faktor positif pada indeks BEI.

Sepanjang perdagangan hari ini tercatat dalam data BEI nilai bersih asing senilai Rp 591,013 miliar.

Namun, lanjut dia, saat ini penguatan indeks BEI sedikit-dikitnya tertahan karena saham sektor perbankan mengalami penekanan lantaran ekspektasi inflasi yang meleset hingga menyentuh 7 persen. "Tingkat inflasi 2010 yang mencapai 6,96 persen meleset dari yang ditargetkan pemerintah, padahal diprediksi 6,75 persen," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang tahun 2010 inflasi hampir menyentuh 7 persen atau 6,96 persen. Sementara itu, inflasi Desember sebesar 0,92 persen. Angka ini meleset jauh dari target pemerintah senilai 5,3 persen, dan perkiraan Bank Indonesia (BI) senilai 5 persen plus minus 1 persen.

BEI ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,576 miliar lembar dengan total nilai Rp 6,522 miliar dari 140.151 kali transaksi. Sebanyak 128 saham yang diperdagangkan menguat, 109 saham melemah, dan 77 saham belum bergerak harganya.

Sementara itu, saham yang menguat adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.200 ke Rp 56.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 950 ke Rp 25.250, Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 950 ke Rp 24.900.

Sementara itu, bursa Regional seperti Indeks Hang Seng menguat 120,34 poin (0,51 persen) ke level 23.556,39, Indeks Nikkei-225 naik 171,71 poin (1,68 persen) ke level 10.400,63, dan Indeks Straits Times menguat 19,66 poin (0,61 persen) ke level 3.255,43.

produsen power balance ngamuk

Tak hanya konsumen yang dirugikan dengan iklan soal khasiat gelang Power Balance yang ternyata scam karena disertai informasi yang dilebih-lebihkan tanpa bukti ilmiah yang dapat dipercaya. Distributor produk yang sedang populer itu pun mengaku merasa dirugikan.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu staf Planet Surf selaku distributor produk Power Balance di Indonesia. Ketika ditemui di salah satu toko penjualan resminya di Senayan City, Selasa (4/1/2011), pihak Planet Surf bakal meminta klarifikasi produsen dari Amerika Serikat. Distributor merasa dirugikan produsen karena iklan yang ditayangkan ternyata menyesatkan konsumen dan bisa memengaruhi penjualannya.

Meski demikian, sampai saat ini produk tersebut masih dijual seperti biasa di gerai-gerai Planet Surf dan jaringannya. Dari informasi di Facebook Power Balance Indonesia, satu gelang Power Balance asli dijual seharga Rp 395.000. Selain gelang, produk Power Balance lainnya yang dijual, antara lain, liontin kalung perak seharga Rp 620.000, liontin kalung silikon seharga Rp 450.000, dan Neoprene seharga Rp 395.000.

Sebelumnya, Power Balance di Australia menyampaikan pernyataan terbuka di situs web-nya yang mengakui bahwa iklan khasiat gelang Power Balance tidak didukung bukti saintifik yang kredibel. Mereka juga siap mengembalikan uang pembelinya yang merasa tertipu dengan iklannya. Namun, pernyataan ini hanya berlaku di Australia.

Selasa, 04 Januari 2011

benturan kepentingan

1. BENTURAN KEPENTINGAN
Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan.
Perusahaan menerapkan kebijakan bahwa personilnya harus menghindari investasi, asosiasi atau hubungan lain yang akan mengganggu, atau terlihat dapat mengganggu, dengan penilaian baik mereka berkenaan dengan kepentingan terbaik perusahaan. Sebuah situasi konflik dapat timbul manakala personil mengambil tindakan atau memiliki kepentingan yang dapat menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk melaksanakan pekerjaannya secara obyektif dan efektif.
Benturan kepentingan juga muncul manakala seorang karyawan, petugas atau direktur, atau seorang anggota dari keluarganya, menerima tunjangan pribadi yang tidak layak sebagai akibat dari kedudukannya dalam perusahaan. Apabila situasi semacam itu muncul, atau apabila individu tidak yakin apakah suatu situasi merupakan benturan kepentingan, ia harus segera melaporkan hal-hal yang terkait dengan situasi tersebut kepada petugas kepatuhan perusahaan. Apabila manajemen senior perusahaan menetapkan bahwa situasi tersebut menimbulkan benturan kepentingan, mereka harus segera melaporkan benturan kepentingan tersebut kepada komite pemeriksa.
Berikut ini merupakan berberapa contoh upaya perusahaan / organisasi dalam menghindari benturan kepentingan :
1. Menghindarkan diri dari tindakan dan situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
2. Mengusahakan lahan pribadi untuk digunakan sebagai kebun perusahaan yang dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemupukan.
3. Menyewakan properti pribadi kepada perusahaan yang dapat menimbulkan potensi 4.penyimpangan kegiatan pemeliharaan.
Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan atau kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan dari perusahaan, yaitu:
• Kepada atasan langsung bagi karyawan,
• Kepada Pemegang Saham bagi Komisaris, dan
• Kepada Komisaris dan Pemegang Saham bagi Direksi.
5. Memiliki bisnis pribadi yang sama dengan perusahaan.
6. Menghormati hak setiap insan perusahaan untuk memiliki kegiatan di luar jam kerja, yang sah, di luar pekerjaan dari perusahaan, dan yang bebas dari benturan dengan kepentingan.
7. Tidak akan memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain di luar perusahaan dalam bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari yang berwenang.
8. Menghindarkan diri dari memiliki suatu kepentingan baik keuangan maupun non-keuangan pada organisasi / perusahaan yang merupakan pesaing, antara lain :
• Menghindari situasi atau perilaku yang dapat menimbulkan kesan atau spekulasi atau kecurigaan akan adanya benturan kepentingan.
• Mengungkapkan atau melaporkan setiap kemungkinan (potensi) benturan kepentingan pada suatu kontrak atau sebelum kontrak tersebut disetujui.
• Tidak akan melakukan investasi atau ikatan bisnis pada individu dan pihak lain yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan baik secara langsung maupun tidak langsung.