INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Pricewaterhomms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana 1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan instrumen utang 1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal dekade
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn kondmsi budaya, ekonomi, hukum,
sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan
para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pe¬laporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyara¬kat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusa¬haan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemu¬lihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenisyang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan meng-gabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang? jawabannya adalah sama seperli mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih balk sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi.
Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat-serta persamaan-persamaan-dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula.
Sabtu, 14 Mei 2011
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Binis inlernasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini, yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Tren ekspor dan impor saat ini.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Solvay melakukan ekspor sejumlah obal-obatan kepada sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mala uang seal Brasil. Seandainya nital real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Solvay akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang tehib keelt poch soit konyersi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi. kerugian transaksi tidak langsung seperti itu.
Saal ini bisnis internasional semakin berhubungan dengan inyestasi asing langsung, yang meliputi sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya.
Jika terlihat jelas adanya bias dari negara maju terhadap inyestasi asing langsung, meledaknya anus inyestasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini
Binis inlernasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini, yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Tren ekspor dan impor saat ini.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Solvay melakukan ekspor sejumlah obal-obatan kepada sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mala uang seal Brasil. Seandainya nital real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Solvay akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang tehib keelt poch soit konyersi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi. kerugian transaksi tidak langsung seperti itu.
Saal ini bisnis internasional semakin berhubungan dengan inyestasi asing langsung, yang meliputi sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya.
Jika terlihat jelas adanya bias dari negara maju terhadap inyestasi asing langsung, meledaknya anus inyestasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini
SUDUT PANDANG SEJARAH
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikuk ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuanya untuk diterapkan dari satu kondisi ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan teres-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunla. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (doithfe-entru Lookkreping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaaa akuntansi seperti yang kita ketahui selama ini, berawal dari negam-negah kota di Italia pida abad ke-14 dan 15.
Perkernbangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian berilih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan mi menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tshun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Paktik akuntansi laggris memyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikuk ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuanya untuk diterapkan dari satu kondisi ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan teres-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunla. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (doithfe-entru Lookkreping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaaa akuntansi seperti yang kita ketahui selama ini, berawal dari negam-negah kota di Italia pida abad ke-14 dan 15.
Perkernbangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian berilih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan mi menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tshun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Paktik akuntansi laggris memyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
PENGEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi telah berkembang dari “theorizing” ke “conceptualizing”
Teori :
• Sekelompok prinsip fundamental terpadu yang mendasari suatu ilmu atau aplikasi-aplikasi
praktisnya.
• Formulasi dari hubungan-hubungan yang telah jelas atau prinsip-prinsip yang
mendasari fenomena tertentu yang telah diamati, yang telah diuji sampai tingkat tertentu.
Teori (lanjutan):
• Cabang dari suatu seni atau ilmu yang mengandung pengetahuan mengenai prinsip-
prinsip dan metode-metodenya. bukan praktiknya.
• Suatu susunan sekelompok hasil atau suatu body of theorems yang menyajikan
pandangan sistematis dari beberapa subjek.
Prof.Ahmed Belakoui:
• Pendekatan tradisional formulasi teori akuntansi memakai metode:
– deskriptif/normatif
– Teoritis/non teoritis
– Penalaran deduktif/induktif
– Fokus : konsep kewajaran, kesejahteraan sosial/ekonomi
• Faktor lingkungan yang berpengaruh langsung pada pengembangan akuntansi :
– Sistem hukum
– Sistem politik
– Sifat kepemilikan bisnis
– Perbedaan besaran dan kompleksitas perusahaan bisnis
– Iklim sosial
Akuntansi telah berkembang dari “theorizing” ke “conceptualizing”
Teori :
• Sekelompok prinsip fundamental terpadu yang mendasari suatu ilmu atau aplikasi-aplikasi
praktisnya.
• Formulasi dari hubungan-hubungan yang telah jelas atau prinsip-prinsip yang
mendasari fenomena tertentu yang telah diamati, yang telah diuji sampai tingkat tertentu.
Teori (lanjutan):
• Cabang dari suatu seni atau ilmu yang mengandung pengetahuan mengenai prinsip-
prinsip dan metode-metodenya. bukan praktiknya.
• Suatu susunan sekelompok hasil atau suatu body of theorems yang menyajikan
pandangan sistematis dari beberapa subjek.
Prof.Ahmed Belakoui:
• Pendekatan tradisional formulasi teori akuntansi memakai metode:
– deskriptif/normatif
– Teoritis/non teoritis
– Penalaran deduktif/induktif
– Fokus : konsep kewajaran, kesejahteraan sosial/ekonomi
• Faktor lingkungan yang berpengaruh langsung pada pengembangan akuntansi :
– Sistem hukum
– Sistem politik
– Sifat kepemilikan bisnis
– Perbedaan besaran dan kompleksitas perusahaan bisnis
– Iklim sosial
2011 juni mengkelarkan fatwa HEDGING
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) menargetkan fatwa hedging bagi perbankan syariah dapat segera dikeluarkan pada Juni 2011. Hedging atau lindung nilai merupakan mekanisme dalam bursa berjangka dengan membuka kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang diperdagangkan di pasar fisik. Tujuannya untuk memperkecil risiko ketidakpastian harga yang mungkin terjadi.
Anggota DSN MUI, Gunawan Yasni, menyebutkan pihaknya akan memperbolehkan hedging pada bursa komoditi dengan mekanisme komoditi murabahah (tawaruk). “Hal ini dapat dilakukan dalam bursa berjangka yang memperdagangkan produk riil (nyata),” ujar Gunawan.
Ia mengatakan hal tersebut penting bagi perkembangan perbankan syariah. Terutama bagi perbankan yang melakukan perdagangan dengan mata uang asing.
Bagi bank-bank yang sudah memiliki devisa, mereka harus menyalurkan kelebihan dana yang dimiliki. Bila tidak, hal ini akan berdampak pada bagi hasil yang buruk terhadap deposan.
“Karenanya, hedging ini kita perbolehkan untuk treasury produk (produk valuta asing)” jelasnya. Treasury produk menjadi kegiatan interbank syariah untuk mengatasi efek yang kurang baik dari kelebihan pendanaan.
Anggota DSN MUI, Gunawan Yasni, menyebutkan pihaknya akan memperbolehkan hedging pada bursa komoditi dengan mekanisme komoditi murabahah (tawaruk). “Hal ini dapat dilakukan dalam bursa berjangka yang memperdagangkan produk riil (nyata),” ujar Gunawan.
Ia mengatakan hal tersebut penting bagi perkembangan perbankan syariah. Terutama bagi perbankan yang melakukan perdagangan dengan mata uang asing.
Bagi bank-bank yang sudah memiliki devisa, mereka harus menyalurkan kelebihan dana yang dimiliki. Bila tidak, hal ini akan berdampak pada bagi hasil yang buruk terhadap deposan.
“Karenanya, hedging ini kita perbolehkan untuk treasury produk (produk valuta asing)” jelasnya. Treasury produk menjadi kegiatan interbank syariah untuk mengatasi efek yang kurang baik dari kelebihan pendanaan.
Kamis, 12 Mei 2011
Oman dan Perbankan Syariah
Oman akhirnya membuka pintu untuk perbankan syariah dan membiarkan pemberi pinjaman konvensional menjalankan operasi syariah. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga dana investasi di negara Teluk dan ambil bagian dalam perkembangan industri
Pejabat bank sentral Oman mengatakan bahwa penguasa Oman, Sultan Qaboos bin Said, sudah menyetujui hal ini. “Yang Mulia menyetujui pembentukan Bank Islam dan memungkinkan bank-bank di Kesultanan untuk membuka cabang baru jika mereka ingin begitu,” katanya.
Oman merupakan negara Arab satu-satunya yang hingga kini belum memiliki bank yang secara khusus menawarkan produk dan jasa syariah. Pada 2007 lalu, Bank sentral negara ini mengungkapkan bank di Oman harus bersifat universal sehingga tidak boleh tersegmentasi.
Sementara tetangga Teluk lainnya menggenjot produksi layanan keuangan Islam dalam beberapa tahun terakhir, Oman justru menolak berpartisipasi. Padahal, industri ini terus tumbuh hingga 20 persen per tahun dan kini beraset lebih dari 1 triliun dolar AS.
Legalisasi ini dilakukan Oman karena banyaknya permintaan produk dengan ketentuan syariah. “Keputusan ini akan membantu dalam membatasi sampai batas tertentu, arus keluar investasi syariah dari Oman,” kata seorang peneliti dari United Efek, Joice Mathew.
Pejabat bank sentral Oman mengatakan bahwa penguasa Oman, Sultan Qaboos bin Said, sudah menyetujui hal ini. “Yang Mulia menyetujui pembentukan Bank Islam dan memungkinkan bank-bank di Kesultanan untuk membuka cabang baru jika mereka ingin begitu,” katanya.
Oman merupakan negara Arab satu-satunya yang hingga kini belum memiliki bank yang secara khusus menawarkan produk dan jasa syariah. Pada 2007 lalu, Bank sentral negara ini mengungkapkan bank di Oman harus bersifat universal sehingga tidak boleh tersegmentasi.
Sementara tetangga Teluk lainnya menggenjot produksi layanan keuangan Islam dalam beberapa tahun terakhir, Oman justru menolak berpartisipasi. Padahal, industri ini terus tumbuh hingga 20 persen per tahun dan kini beraset lebih dari 1 triliun dolar AS.
Legalisasi ini dilakukan Oman karena banyaknya permintaan produk dengan ketentuan syariah. “Keputusan ini akan membantu dalam membatasi sampai batas tertentu, arus keluar investasi syariah dari Oman,” kata seorang peneliti dari United Efek, Joice Mathew.
Jeddah dan Hong Kong Membuka Cabang Muamalat
Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin, menyatakan pihaknya berencana membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi dan Hong Kong. ”Kami tengah kaji ini,” kata Arviyan.
Ia mengaku cabang akan lebih dioptimalkan melalui remittence. Di Timur Tengah, misalnya, Muamalat bakal memanfaatkan potensi pemilik saham yang banyak berdomisili di wilayah tersebut. Sedangkan, di Hong Kong, banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi harapan tersendiri.
”Kami masih harus minta regulasi tak hanya dari BI, tapi juga pemerintah setempat,” jelasnya.
Pembukaan cabang juga dilakukan Muamalat terkait rencana penerbitan sukuk global. Arviyan mengaku pihaknya bakal menerbitkan sukuk global. Meski demikian, dia enggan mengaku kapan hal tersebut dilakukan. ”Yang pasti tahun ini, dalam bentuk dolar AS,” katanya.
Bank Muamalat Indonesia mencatat aset Rp 21,6 triliun pada kuartal pertama 2011. Bank syariah ini mencetak kenaikan 45,8 persen (year on year atau yoy) jika dibandingkan dengan posisi Maert 2010 sebesar Rp 14,84 triliun.
Kenaikan tersebut ditunjang dengan pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK). Pembiayaan meningkat 49,0 persen menjadi Rp 17,4 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 12,03 triliun. DPK tumbuh hingga 54,7 persen menjadi Rp 17,5 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 12,03 triliun.
Ia mengaku cabang akan lebih dioptimalkan melalui remittence. Di Timur Tengah, misalnya, Muamalat bakal memanfaatkan potensi pemilik saham yang banyak berdomisili di wilayah tersebut. Sedangkan, di Hong Kong, banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi harapan tersendiri.
”Kami masih harus minta regulasi tak hanya dari BI, tapi juga pemerintah setempat,” jelasnya.
Pembukaan cabang juga dilakukan Muamalat terkait rencana penerbitan sukuk global. Arviyan mengaku pihaknya bakal menerbitkan sukuk global. Meski demikian, dia enggan mengaku kapan hal tersebut dilakukan. ”Yang pasti tahun ini, dalam bentuk dolar AS,” katanya.
Bank Muamalat Indonesia mencatat aset Rp 21,6 triliun pada kuartal pertama 2011. Bank syariah ini mencetak kenaikan 45,8 persen (year on year atau yoy) jika dibandingkan dengan posisi Maert 2010 sebesar Rp 14,84 triliun.
Kenaikan tersebut ditunjang dengan pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK). Pembiayaan meningkat 49,0 persen menjadi Rp 17,4 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 12,03 triliun. DPK tumbuh hingga 54,7 persen menjadi Rp 17,5 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 12,03 triliun.
Keuangan Syariah di Indonesia IDB Komitmen
Bank Pembangunan Islam (IDB) akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia.
“IDB selalu berkomitmen kepada pengembangan keuangan syariah. Bahkan, kami terus mendukung pertumbuhan Bank Muamalat Indonesia sejak 1992,” ujar Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group, Ahmad Mohammad Ali, di Jakarta, Rabu (11/5).
Ia menjelaskan ekonomi keuangan berbasis syariah telah teruji dapat bertahan dari krisis global dan tumbuh secara signifikan di Inggris serta Prancis. Untuk itu, menurut dia, nantinya IDB tidak hanya secara intensif melakukan sosialisasi pengembangan struktur keuangan syariah kepada 56 negara anggota IDB. Namun, mereka juga melakukan sosialisasi kepada negara-negara lain yang belum menerapkannya.
“Kami optimis karena pertumbuhan keuangan dan perbankan syariah di seluruh dunia meningkat dalam 30 tahun terakhir,” ujarnya.
Ahmad melanjutkan secara khusus IDB akan mengambil manfaat dari pengetahuan institusional untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia melalui pengembangan struktur keuangan Islam termasuk peningkatan pasar modal syariah. “Pengembangan pasar modal syariah khususnya dalam konteks penerbitan sukuk jangka panjang sangat dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur berbasis Public Private Partnership,” ujarnya.
“IDB selalu berkomitmen kepada pengembangan keuangan syariah. Bahkan, kami terus mendukung pertumbuhan Bank Muamalat Indonesia sejak 1992,” ujar Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group, Ahmad Mohammad Ali, di Jakarta, Rabu (11/5).
Ia menjelaskan ekonomi keuangan berbasis syariah telah teruji dapat bertahan dari krisis global dan tumbuh secara signifikan di Inggris serta Prancis. Untuk itu, menurut dia, nantinya IDB tidak hanya secara intensif melakukan sosialisasi pengembangan struktur keuangan syariah kepada 56 negara anggota IDB. Namun, mereka juga melakukan sosialisasi kepada negara-negara lain yang belum menerapkannya.
“Kami optimis karena pertumbuhan keuangan dan perbankan syariah di seluruh dunia meningkat dalam 30 tahun terakhir,” ujarnya.
Ahmad melanjutkan secara khusus IDB akan mengambil manfaat dari pengetahuan institusional untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia melalui pengembangan struktur keuangan Islam termasuk peningkatan pasar modal syariah. “Pengembangan pasar modal syariah khususnya dalam konteks penerbitan sukuk jangka panjang sangat dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur berbasis Public Private Partnership,” ujarnya.
Ekonomi Syariah Berpusat di Mesir
`Amal Abba, 50 tahun, tampak menunggu giliran antre hari itu. Dengan abaya hitam berbordir bunga berwarna merah dan kuning, perempuan tersebut tertib menunggu giliran untuk menempatkan deposito di salah satu bank syariah besar di Kairo, Mesir, Al Baraka.
`Meskipun Mesir dianggap sebagai tempat lahirnya keuangan syariah, yang menganut prinsip melarang bunga dan perdagangan spekulatif, pertumbuhan bank syariah di negara mayorita Muslim ini amat tertinggal. Selain skandal korupsi, pertumbuhan bank syariah juga terganjal kebijakan pemerintah yang memfokuskan keuangan pada sistem sekulerisme.
`Namun, pascarevolusi Mesir yang menggulingkan mantan presiden Husni Mubarak dan pemerintahannya, Muslim seperti Abbas yang merangkul perbankan syariah meningkatkan prospektif bahwa Mesir dapat menjadi pusat keuangan Islam yang berkembang pesat. “Saya lebih suka yang syariah karena membuat saya merasa uang saya diberkati,” kata manajer penelitian ini, seperti dikutip Reuters, akhir pekan lalu.
`Ia mengaku, belajar dari pengalaman almarhum suaminya yang menggunakan jasa perbankan konvensional selama lebih dari 30 tahun. “Tak ada yang berubah, semua proyek gagal karena didanani uang yang tak berkah,” jelasnya.
`Dari laporan di 2009, perbankan syariah di Mesir baru menyumbang tiga hingga empa persen dari total industri perbankan syariah yang mencapai 193 miliar dolar AS. Angka ini tertinggal jauh dari pertumbuhan perbankan syariah di negara Teluk lainnya, seperti Uni Emirat Arab yang mencapai 46 persen.
`Meski demikian, sejumlah pihak yakin aset keuangan syariah, termasuk perbankan, diperkirakan bisa tumbuh amat signifikan di negara itu. Pada 2013, sejumlah pengamat melihat aset keuangan syariah mampu menembus angka 10 miliar dolar AS.
`Menurut Profesor di Fletcher School of Diplomacy dari Universitas Tufts, Ibrahim Warde, di era pasca-Mubarak, ada kecenderungan masyarakat untuk mengubah hal-hal yang mereka anggap berbenturan dengan keyakinan agama. Masyarakat akan lebih tertarik dengan hal-hal berbau syariah dibanding kapitalis yang selama ini dipraktikkan dalam keuangan di Mesir.
`Ia menilai hal ini bakal memberi kesempatan untuk menjadikan Mesir sebagai pusat keuangan syariah di wilayah Teluk. “Mesir bakal melihat arus uang yang berasal dari Teluk dan mau tak mau harus menawarkan Islam sebagai pilihan untuk memaksimalkan investasi,” katanya.
`Hal senada juga diutarakan Chief Eksekutif BMB Islamic Humaton Dar. Menurutnya, ciri Mesir sebagai negara agama yang sensitif mau tak mau membuat pemerintah perlu mengadopsi perbankan syariah untuk memenangkan hati kelompok Islam.
`Ia menilai pemerintah harus benar-benar memperhatikan hal ini. Ia beranggapan jika keuangan berbasis bunga yang diterapkan, masyarakat pasti akan berbondong-bondong menarik dananya.
`Situasi perpolitikan Mesir yang menunjukan dukungan luar biasa terhadap kelompok Ihwanul Muslimin juga menjadikan negara ini potensial sebagai pusat keuangan syariah. Menurut sejumlah pengamat geliat keuangan syariah akan didukung sejumlah peraturan pendukung jika September nanti, Ikwanul Muslimin memenangkan Pemilu Parlemen.
`“Jika mereka menguasai parlemen. Tentunya kelompok ini akan lebih mendukung Islam sebagai aturan dibanding dengan ekonomi sekuler yang berkembang hampir berpuluh-puluh tahun negara ini berdiri,” katanya salah satu pelaku sukuk di Mesir.
`Ia beranggapan meski masih sangat, Mesir memiliki potensi untuk menjadi pusat keuangan syariah. Apalagi negara ini memiliki penduduk Muslim yang besar.
`Meskipun Mesir dianggap sebagai tempat lahirnya keuangan syariah, yang menganut prinsip melarang bunga dan perdagangan spekulatif, pertumbuhan bank syariah di negara mayorita Muslim ini amat tertinggal. Selain skandal korupsi, pertumbuhan bank syariah juga terganjal kebijakan pemerintah yang memfokuskan keuangan pada sistem sekulerisme.
`Namun, pascarevolusi Mesir yang menggulingkan mantan presiden Husni Mubarak dan pemerintahannya, Muslim seperti Abbas yang merangkul perbankan syariah meningkatkan prospektif bahwa Mesir dapat menjadi pusat keuangan Islam yang berkembang pesat. “Saya lebih suka yang syariah karena membuat saya merasa uang saya diberkati,” kata manajer penelitian ini, seperti dikutip Reuters, akhir pekan lalu.
`Ia mengaku, belajar dari pengalaman almarhum suaminya yang menggunakan jasa perbankan konvensional selama lebih dari 30 tahun. “Tak ada yang berubah, semua proyek gagal karena didanani uang yang tak berkah,” jelasnya.
`Dari laporan di 2009, perbankan syariah di Mesir baru menyumbang tiga hingga empa persen dari total industri perbankan syariah yang mencapai 193 miliar dolar AS. Angka ini tertinggal jauh dari pertumbuhan perbankan syariah di negara Teluk lainnya, seperti Uni Emirat Arab yang mencapai 46 persen.
`Meski demikian, sejumlah pihak yakin aset keuangan syariah, termasuk perbankan, diperkirakan bisa tumbuh amat signifikan di negara itu. Pada 2013, sejumlah pengamat melihat aset keuangan syariah mampu menembus angka 10 miliar dolar AS.
`Menurut Profesor di Fletcher School of Diplomacy dari Universitas Tufts, Ibrahim Warde, di era pasca-Mubarak, ada kecenderungan masyarakat untuk mengubah hal-hal yang mereka anggap berbenturan dengan keyakinan agama. Masyarakat akan lebih tertarik dengan hal-hal berbau syariah dibanding kapitalis yang selama ini dipraktikkan dalam keuangan di Mesir.
`Ia menilai hal ini bakal memberi kesempatan untuk menjadikan Mesir sebagai pusat keuangan syariah di wilayah Teluk. “Mesir bakal melihat arus uang yang berasal dari Teluk dan mau tak mau harus menawarkan Islam sebagai pilihan untuk memaksimalkan investasi,” katanya.
`Hal senada juga diutarakan Chief Eksekutif BMB Islamic Humaton Dar. Menurutnya, ciri Mesir sebagai negara agama yang sensitif mau tak mau membuat pemerintah perlu mengadopsi perbankan syariah untuk memenangkan hati kelompok Islam.
`Ia menilai pemerintah harus benar-benar memperhatikan hal ini. Ia beranggapan jika keuangan berbasis bunga yang diterapkan, masyarakat pasti akan berbondong-bondong menarik dananya.
`Situasi perpolitikan Mesir yang menunjukan dukungan luar biasa terhadap kelompok Ihwanul Muslimin juga menjadikan negara ini potensial sebagai pusat keuangan syariah. Menurut sejumlah pengamat geliat keuangan syariah akan didukung sejumlah peraturan pendukung jika September nanti, Ikwanul Muslimin memenangkan Pemilu Parlemen.
`“Jika mereka menguasai parlemen. Tentunya kelompok ini akan lebih mendukung Islam sebagai aturan dibanding dengan ekonomi sekuler yang berkembang hampir berpuluh-puluh tahun negara ini berdiri,” katanya salah satu pelaku sukuk di Mesir.
`Ia beranggapan meski masih sangat, Mesir memiliki potensi untuk menjadi pusat keuangan syariah. Apalagi negara ini memiliki penduduk Muslim yang besar.
Hubungan Internasional
Globalisasi bergerak semakin luas dan membesar seperti teori bola salju (snow ball theory). Selain aspek dim pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, sampai kepada gaya hidup, globalisasi juga ikut mempengaruhi politik luar negeri antarnegara dalam hubungan internasional.
Kecepatan informasi dan kecanggihan teknologi yang mampu menembus batas ruang dan waktu, menjadikan hubungan tiap negara di dunia menjadi semakin cepat. Dalarn politik luar negeri antarbangsa pun seolah menuju ke arah keseragaman pemahaman.
Dominasi pengaruh Barat yang kian kuat, menjadikan setiap isu yang berkembang dari Barat, seakan-akan menjadi sesuatu yang harus diikuti. Padahal, kita tahu tidak semua pengaruh Barat itu baik dan tidak semua pengaruh Barat juga buruk.
Indonesia sebagai salah satu negara yang berdaulat, memiliki politik luar negeri sendiri.
Adapun politik luar negeri Indonesia yang telah kita kenal adalah politik luar negeri bebas aktif. Bebas, maksudnya negara Indonesia bebas dari pengaruh dan tekanan pihak manapun, sedangkan aktif maksudnya negara Indonesia senantiasa ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan internasional yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Contohnya, negara Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke Timur Tengah. Salah satu pengaruh globalisasi dalam politik luar negeri adalah munculnya isu HAM, terorisme, kebijakan ekonomi dan moneter, serta perdamaian dunia. Semua hal tersebut menjadi permasalahan bersama hampir di setiap negara di dunia.
Kecepatan informasi dan kecanggihan teknologi yang mampu menembus batas ruang dan waktu, menjadikan hubungan tiap negara di dunia menjadi semakin cepat. Dalarn politik luar negeri antarbangsa pun seolah menuju ke arah keseragaman pemahaman.
Dominasi pengaruh Barat yang kian kuat, menjadikan setiap isu yang berkembang dari Barat, seakan-akan menjadi sesuatu yang harus diikuti. Padahal, kita tahu tidak semua pengaruh Barat itu baik dan tidak semua pengaruh Barat juga buruk.
Indonesia sebagai salah satu negara yang berdaulat, memiliki politik luar negeri sendiri.
Adapun politik luar negeri Indonesia yang telah kita kenal adalah politik luar negeri bebas aktif. Bebas, maksudnya negara Indonesia bebas dari pengaruh dan tekanan pihak manapun, sedangkan aktif maksudnya negara Indonesia senantiasa ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan internasional yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Contohnya, negara Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke Timur Tengah. Salah satu pengaruh globalisasi dalam politik luar negeri adalah munculnya isu HAM, terorisme, kebijakan ekonomi dan moneter, serta perdamaian dunia. Semua hal tersebut menjadi permasalahan bersama hampir di setiap negara di dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)