Globalisasi bergerak semakin luas dan membesar seperti teori bola salju (snow ball theory). Selain aspek dim pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, sampai kepada gaya hidup, globalisasi juga ikut mempengaruhi politik luar negeri antarnegara dalam hubungan internasional.
Kecepatan informasi dan kecanggihan teknologi yang mampu menembus batas ruang dan waktu, menjadikan hubungan tiap negara di dunia menjadi semakin cepat. Dalarn politik luar negeri antarbangsa pun seolah menuju ke arah keseragaman pemahaman.
Dominasi pengaruh Barat yang kian kuat, menjadikan setiap isu yang berkembang dari Barat, seakan-akan menjadi sesuatu yang harus diikuti. Padahal, kita tahu tidak semua pengaruh Barat itu baik dan tidak semua pengaruh Barat juga buruk.
Indonesia sebagai salah satu negara yang berdaulat, memiliki politik luar negeri sendiri.
Adapun politik luar negeri Indonesia yang telah kita kenal adalah politik luar negeri bebas aktif. Bebas, maksudnya negara Indonesia bebas dari pengaruh dan tekanan pihak manapun, sedangkan aktif maksudnya negara Indonesia senantiasa ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan internasional yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Contohnya, negara Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke Timur Tengah. Salah satu pengaruh globalisasi dalam politik luar negeri adalah munculnya isu HAM, terorisme, kebijakan ekonomi dan moneter, serta perdamaian dunia. Semua hal tersebut menjadi permasalahan bersama hampir di setiap negara di dunia.
Kamis, 12 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar