Pelatihan tenaga kerja (naker) jadi prioritas anggaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di tahun 2011 yang mengambil jatah hingga lebih dari 25 persen dari total anggaran sebesar Rp4,128 triliun.
"Tahun ini paling besar memang pelatihan di bawah Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, jumlahnya sekitar Rp1,2 triliun," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar seusai penyerahan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan Pemantapan Program 2011 di kantor Kemenakertrans Kalibata, Jakarta, Rabu (5/1).
Anggaran tersebut akan digunakan peningkatan kualitas pelatihan termasuk perbaikan fasilitas balai-balai pelatihan baik yang dikelola pusat maupun daerah. "Kita ingin tahun 2011 ini menyiapkan calon tenaga kerja yang kompeten," kata Muhaimin.
Selain meningkatkan kualitas pelatihan, Menakertrans juga menyatakan akan menggalakkan program sertifikasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan melakukan standarisasi kualitas tenaga kerja menggunakan acuan standarisasi internasional.
Salah satu program yang akan dikembangkan Kemenakertrans adalah pendirian rumah-rumah terampil di daerah kantong TKI dan memberikan program yang berbasis masyarakat.
Tujuan dari pembangunan rumah-rumah terampil itu adalah agar para tenaga kerja produktif di daerah itu tidak harus keluar negeri untuk bekerja. "Jadi semaksimal mungkin kerja didalam negeri, kalaupun kerja di luar negeri harus yang bermartabat," ujar Muhaimin.
Selain itu, sebanyak 38 kabupaten sebagai daerah asal TKI itu juga akan didorong untuk menyediakan tenaga kerja terampil untuk bekerja di industri.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans Reyna Usman Ahmadi mengatakan program peningkatan kualitas tenaga kerja itu memang diprioritaskan pada daerah pedesaan terutama di kantong-kantong TKI.
"Pak Menteri ingin pelatihan dimulai dari desa, jadi kita perbanyak rumah-rumah terampil dan mobile training unit untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau di perbatasan. Jadi mereka tidak usah ke BLK," katanya.
Reyna menyebut program peningkatan kualitas tenaga kerja ditargetkan dapat menjangkau hingga 125 ribu orang dari seluruh Tanah Air.
Rabu, 05 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar