Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis dapat mencapai target investasi bidang mineral dan batubara pada tahun 2011 sebesar 3,5 miliar dollar AS. Peningkatan realisasi investasi bidang tersebut diperkirakan dapat tercapai seiring dengan tingginya harga komoditas pertambangan di pasar dunia.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM Bambang Setiawan, Kamis (6/1/2011), di sela-sela rapat kerja Sektor ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Menurut data Kementerian ESDM, realisasi investasi bidang mineral dan batubara hingga pertengahan Desember tahun 2010 mencapai 3,186 miliar dollar AS. Angka ini di luar investasi dari kuasa pertambangan atau izin usaha pertambangan yang diterbitkan pemerintah daerah. Nilai investasi ini 150 persen dari target pemerintah yang sebesar 2,119 miliar dollar AS.
Adapun realisasi penerimaan negara dari mineral batubara sampai pertengahan Desember tahun 2010 terdiri dari penerimaan negara bukan pajak atau PNBP Rp 18,29 triliun. Sumber penerimaan lain di bidang minerba adalah pajak Rp 48,04 triliun.
Bambang Setiawan menjelaskan, investasi minerba tahun 2011 diperkirakan mencapai 3,5 miliar dollar AS. Ini berarti ada peningkatan sekitar 320 juta dollar AS dibandingkan realisasi investasi tahun sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, realisasi investasi bidang ESDM terus meningkat, kata dia menegaskan.
Peningkatan investasi tersebut terutama berasal dari komoditas batubara yang diproduksi sejumlah perusahaan pemegang kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara. Ini masih belum termasuk hasil produksi batubara dari sejumlah perusahaan yang mengantongi izin usaha pertambangan dari pemerintah daerah. Kami sedang menginventarisir pertambangan yang mendapat izin pemda, ujarnya.
Jumat, 07 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar