Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 6,5 persen meski menilai tekanan inflasi yang tinggi harus diwaspadai dengan cermat.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta Rabu (5/1/2011) mengatakan, keputusan mempertahankan BI rate 6,5 persen karena tekanan inflasi yang tinggi di 2010 lebih akibat kenaikan harga barang-barang pokok dan kenaikan harga yang ditentukan pemerintah.
"Tekanan inflasi karena kenaikan harga komoditi beras terutama, bukan fenomena moneter sehingga tidak perlu dijawab oleh perubahan kebijakan moneter," katanya.
Jumat, 07 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar